Crazyguy Terancam Tidak Bisa Tampil di Final Lower Bracket VCT Pasific Tokyo
Ngô "crazyguy" Công Anh, pemain Valorant asal Vietnam, berhasil mencetak sejarah dengan menjadi pemain Vietnam pertama yang lolos ke VALORANT Champions 2025 di Paris. Prestasi ini sangat membanggakan, tetapi juga diwarnai kendala yang memusingkan: urusan visa.
Perjuangan di Luar Game: Visa Menuju Paris
Sebagai seorang pemain profesional, hidup Crazyguy tidak hanya sebatas di dalam game. Saat timnya, Rex Regum Qeon (RRQ), berjuang di VCT, ia harus menghadapi "musuh" yang berbeda, yaitu birokrasi dan urusan administratif. Menurut keterangan dari pak AP selaku management RRQ, Untuk bisa tampil di turnamen sebesar Champions, setiap pemain dari luar Eropa harus memiliki visa yang valid untuk masuk ke Prancis.
Hal ini menyebabkan Crazyguy harus memprioritaskan penyelesaian dokumen dan wawancara visa jauh-jauh hari. Keputusan ini, meskipun logis dan krusial untuk masa depannya di Paris, membuat ia absen dari pertandingan penting. Ia tidak bisa tampil di Lower Bracket Final VCT bersama timnya, sebuah pertandingan penentu untuk mengamankan posisi yang lebih baik di turnamen.
Dampak Pada RRQ dan Masa Depan Tim
Absennya Crazyguy tentu menjadi pukulan telak bagi RRQ. Sebagai seorang In-game Leader (IGL) yang punya peran vital dalam strategi dan komunikasi tim, ketiadaannya sangat terasa. Tim harus beradaptasi dengan cepat dan mencari pengganti dadakan, yang pastinya mengganggu sinergi yang telah dibangun.
Situasi ini menyoroti masalah yang sering dihadapi para atlet esports internasional. Perjalanan menuju puncak tidak hanya soal skill dan kerja keras, tetapi juga tentang seberapa lancar urusan di luar game. Kisah Crazyguy menjadi pengingat bahwa di balik layar turnamen besar, ada perjuangan yang tak terlihat. Semoga perjuangannya terbayar lunas di Paris nanti.
0 Komentar